Aku tak bermaksud mengajak pembaca untuk membantu lestarikan hutan bukit dua belas jambi, disini aku hanya ingin memberikan sebuah gambaran yang terjadi di provinsi tempat aku di besarkan, agar hati kita semua jadi terggugah apa yang terjadi sebenarnya dengan alam tercinta kita ini,,
Huh, teriris rasanya hati mendengar berita-berita penebangan hutan secara liar,,, padahal hutan sangat banyak manfaatnya,, mungkin sebagian besar kalian pada tahu tetang manfaat hutan itu, ngak usah panjang lebar kita membahas tentang manfaat hutan,, di sini yang membuat aku jadi terharu di balik keberadaan Hutan Bukit dua belas jambi ada segelintir orang/suku yang sangat tidak mau hutannya rusak karena tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.
Lantas siapakah orang atau suku yang tak berdaya untuk memperjuangkan kelestarian hutan bukit dua belas itu ?
Orang rimba atau suku anak dalam jambi,, yang lebih populer di panggil orang kubu jambi, merekalah penghuni hutan bukit dua belas jambi, jangan salahkan mereka kalau mereka berkeliaran di luar hutan, karena hutannya telah habis di jamah oleh para penebang hutan, bukannya mereka tidak mau maju seperti layaknya kita-kita yang medapatkan pendidikan yang formal, mereka juga mendapatkan pendidikan, beruntung karena ada segelintir orang yang mau memberikan mereka ilmu pengetahuan, tapi mereka memang hidup di lebatnya hutan karena rimbalah tempat mereka hidup dengan tentram dan damai.
Dulu aku pernah menulis tentang suku anak dalam pada maret 2010, saat itulah aku sangat kagum sekali dengan orang rimba,,karena tekatnya yang kuat untuk bisa mempertahankan hutan demi kelangsungan hidup mereka, betapa hebatnya mereka dalam memperjuangkan kelestarian hutan bukit dua belas,,
Jadi aku mohon bantu lestarikan hutan bukit dua belas jambi, bantu lah mereka,, karena hutan bukan hanya untuk mereka saja tapi untuk kita semua, hewan-heawan, termasuk untuk anak cucu kita kelak..,,
2 komentar:
betul sahabat, anak pedalaman tepatnya jambi begitu kuat dan tidak manja, saya pernah kesana sewaktu mendaki gunung kerinci, setelah itu saya bersinggah disuatu pedalaman dan saya sangat malu, karena dikota tidak ada setangguh mereka, yang lebih saya suka dari mereka adlah aktivitas yang tidak mengenal lelah, terimakasih ya artikelnya.
sama mas,,, ini lah sebuah suku yang harus kita perhatikan bersama agar tidak punah,, dan mereka sekarang telah banyak mendapat sosialisasi dari berbagai pihak yang peduli terhadap mereka, namun hutan tetap prioritas tempat kehidupan mereka
Post a Comment