Bunga Bangkai ~ Terletak di salah satu Kabupaten M bungo Jambi, di Desa Rantau Pandan Kec. Rantau Pandan Jarak dari pusat pemerintahan Kabupaten : 34 Km dari Kota Bungo. Bunga Bangkai yang tergolong (Amorphophallus) merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera. Bunga ini biasanya berukuran 1 – 3 Meter.
Vegitasi bunga terdiri dari batang yang tumbuh keras dari tanah dan di atasnya bebentuk makota bunga berbentuk selendang dengan kuncup atas berbentuk paku raksasa berwarna merah hati.
Bunga Bangkai dari namanya saja pasti kita sudah tahu bahwa pasti bunga ini baunya seperti bangkai, sangat berbeda ya dengan bunga yang lain indentik dengan bau yang harum, Bunga bangkai ini mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat untuk penyerbuk bagi bunganya.
Pada beberapa tempat di sudut perumahan masyarakat sering tumbuh jenis bunga bangkai yang vegitasinya rendah berbentuk Kol dengan warna merah hati. Pada saat mengembang diameter mahkota bunga hampir setengah meter,
Nah bagi yang ingin memlihara bung ini, saya sarankan jagan di rumah ya, taruh saja di kebon, ntar tamu – tamu kamu ngak ada yang mau kerumah, wkewkewkwe,,
Satu lagi ini Cuma untuk sharing saja ya,, Soalnya di buku – buku pelajaran mengenai bunga bangkai di situ di tulis Bunga Bangkai Rafflesia Arnoldi, mungkin dari situ ada sedikit kekeliruan,, hohoho mohon maaf ni sekali lagi untuk sharing saja mengenai Bunga bangkai sama ngak dengan Rafflesia Arnoldii? Namun Di sini Ada perbedaan ngak papa yan kita ulas sedikit.
Dalam hal bentuk, dimana Rafflesia arnoldi berbentuk bundar melebar sedangkan Arorphophallus titanum berbentuk kerucut seperti agung yang masih berbalut;
Bianga Arorphophallus titanum adalah umbi yang tertanam di dalam tanah. Sedangkan Rafflesia arnoldi merupakan parasit yang tumbuh pada akar-akar liana dan yang menyebarkannya terutama adalah babi hutan yang tidak sengaja melukai akar liana dengan injakan. Pada injakan bekas kuku babi hutan itulah spora rafflesia tersimpan dan menemukan tempat yang cocok untuk tumbuh.
Rafflessia Arnoldii, si Bunga Raksasa
Rafflesia arnoldii, dikenal sebagai Patma raksasa (Rafflesia arnoldii) yang merupakan tumbuhanparasit obligat, yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) Tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Tumbuhan ini endemik di Pulau Sumatera, terutama bagian selatan (Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan). Taman Nasional Kerinci-Seblat merupakan daerah konservasi utama spesies ini. Jenis ini, bersama-sama dengan anggota genus Rafflesia yang lainnya, terancam statusnya akibat penggundulan hutan yang dahsyat.
Bunga ini merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inangTetrasigma. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai "tanaman" adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat Tetrastigma.
Bunga mempunyai lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong. Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi benang sari atau putik bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau betina. Hewan penyerbuk adalah lalat yang tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga. Bunga hanyaberumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati. Presentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi.
Arorphophallus titanum, Sang Bunga Bangkai
Bunga Bangkai adalah jenis Amorphophallus titanium. Bunga ini memberi pesona tersendiri karena disamping keindahan juga pertumbuhannya yang tinggi dan besar. Itulah sebabnya disebut juga dengan Suweg Raksasa.
Bunga ini muncul dari dalam tanah berasal dari umbi tumbuhan yang telah hilang pada akhir masa pertumbuhannya. Dalam masa perkembangan, bunga atau kembang sangat tergantung pada umbi yang ada di dalam tanah.
Bunga ini terdiri dari : tangkai bunga, kelopak atau selundang dan bongkol berbentuk tugu ditengah-tengah kelopak bunga.
Perkembangan bunga yang dimulai sejak berbentuk kuncup hingga menjadi kayu diperkirakan kurang lebih 2 bulan. Bunga bangkai yang tumbuh, memiliki siklus dari mulai kuncup hingga mekar jauh leih cepat sekitar 22 hari dan waktu tercepat pada saat kelopak bunga layu hanya sekitar 24 jam.
Banyak orang mengidentikannya dengan bunga bangkai yang satu lagi yaitu Rafflesia arnoldi bunga terbesar di dunia (padma raksasa).
Namun Keduanya mempunyai kesamaan yaitu Bau yang busuk seperi bangkai yang berfungsi untuk menarik perhatian sang lalat untuk proses penyerbukan pada masing-masing bunga tersebut.
Hehehe, dah pahamkan?, namun dari segi bentuk jelas sangat berbeda.
4 komentar:
wak aq bElum pernah ni melihatnya secara langsung..
gus artikel, saya suka dengan segala hal yang membangkitkan semangat menjadi bangsa....di tempat saya masih banyak bunga bangkai, tapi itu bunga yang keluar dari umbi2an sejenis talas
walaupun belum melihatnya secara langsung, tetapi sedikit banyak saya telah mengetahuinya dari artikel mas ini, trims mas, terus berkarya ya soal kekayaan budaya bangsa
Ngeposting, aditya, >> kapan kapan main aja ke jambi, natar liat secara langsung, namun bunga bangkai ini, sekarang sudah banyak di daerah lain,
hanah pratiwi sahabatku yang baik>> terima kasih banget atas suportmu,, semoga saya akan tetap menyajikan, apalgi di dukung oleh teman2 semua..
Post a Comment