Puji syukur kehadirat allah, Dzat yang maha Agung , Sang pencipta cinta, Shalawat dan salam kepada Nabi penghujung, Muhammad SAW, utusan yang di berkahi dan datang untuk menyemai cinta bagi segenab manusia.
Sahabat, Akhirnya aku kembali menulis untuk blog kecil ku lagi, setelah suatu kejadian pengalaman hidup dalam pekerjaan yang baru saja aku alami, yang mungkin ini langkah awal aku dalam menjalami proses hidup, yang terpenting aku takkan menyerah, dan terus untuk berjuang, meniti hidup ini.
Kejadian yang dimaksud, aku mengalami polemik yang bisa dikatakan politik praktis dalam sebuah perusahan tempat aku bekerja, yang akhirnya membuat aku dan rekan – rekan kerja ku kehilangan pekerjaan, tapi ya sudah, itu ku anggap sebuah pengelaman yang sangat berharga bagi diriku, bersama rekan – rekan kerja ku dulu.
Sekarang aku hanya bisa berharap kepada pimpinan ku yang dulu, melalui seloka adat jambi ini, :
Pemimpin itu hendaknyo ibarat sebatang pohon, batangnyo besak tempat besandar, daunnyo rimbun tempat belindung ketiko hujan tempat beteduh ketiko panas, akarnyo besak tempat besilo.. pegi tempat betanyo, balik tempat babarito.
(Pemimpin itu hendaknya jadi pengayom)
Kali ini, aku mau cerita banyak nih tentang perjalanan ku dibulan maret s/d april ini, dalam pekerjaan baru, Tapi sekarang aku mau mengucapkan syukur alhamdullilah, karena udah kerja lagi,, walau mungkin harapan tidak sebesar di tempat lama yang terpenting jalani saja dan harus punya target untuk kedepan,, hihihi..
Setelah hampir down dalam satu bulan karena menjadi pengangguran, akhirnya masuk kerja lagi, emang saat ini, sedikit beda dari kerjaan lama, namun tetap sama dalam bidang konstruksi, baru masuk kerja aku telah melakukan aktivitas yaitu survey ke lokasi tepatnya di kabupaten tanjung jabung barat atau yang di sebut dengan kota kuala tungkal.
Sudah lewat 2 pekan berlalu sejak kepulangan saya dari Kuala Tungkal yang di-inisiasi oleh kantor saya Ada berjuta kenangan yang tak terlupakan seumur hidup selama perjalanan,
Perjalanan saya dimulai dari jam 5.30 WIB, maklum untuk mengejar target waktu, jadinya terlalu pagi,, eh ternyata baru bisa start berangkat jam 8. 00 WIB pagi lantaran bensin mobil harus di isi, sedangkan Pom bensin belun buka ya terpaksa kami menunngu dari pada mogok di jalan ntar malah jadi tambah repot,
Sehabis Isi Bensin, Kami mulai melakukan perjalanan, target kali ini kami menuju ke tungkal ulu, setelah melakukan perjalannan akhirnya kami sampai di tungkal ulu, dan kami siap untuk melakukan pekerjaan, untuk mesurvey, di sini ada tiga titik lokasi, ahirnya pekerjaan selesai juga jam 17.30, setelah berdiskusi sama teman, mengingat matahari telah enggan untuk melihatkan cahayanya lagi, kami harus kerja waktu untuk untuk bisa sampai ke tungkal ilir,
Akhirnya kami tekatkan untuk melewati jalan pintas yang melewati hutan WKS, karena perbadingan waktu kalau melewati jalan normal, dari tungkal ulu itu bisa memakan waktu 5 jam, sedangkan jalan pintas hanya memakan waktu satu jam, tetapi harus melewati jalan tanah dan hutan produksi yang mana di dalamnya tidak ada penduduk, dan jalan becabang – cabang,,
Setelah melakukan perjalanan melalui jalan pintas, terjadi insiden kecil di mana kami tersesat di tengah hutan WKS,, nyaris saja jantung ini copot, gimana tidak malam hari di tengah hutan kami hanya menemukan jalan buntu, sempat membuat kami deg-degan di mana sinyal Hp tidak ada, dengan tenang kami memutar arah dan kembali lagi ke jalan yang baru yang kami lewati dan alhasil kami menemukan pos satpam penjaga hutan WKS, dan kami bertanya dan meminta sketsa jalan untuk menuju tungkal ilir, Dengan mantap kami berdua menyatakan siap untuk melakukan perjalanan kembali (meski tentu saja jantung saya ikut berdebar kencang karenanya).
Akhirnya sampai juga di kota tungkal ilir, langsung kami mencari hotel untuk beristirahat, setelah berkeliling di kota tungkal, kami langsung check in di hotel arryadh dan beristirahat pada jam 22.30,
Pagi harinya kami melanjukan pekerjaan untuk pergi meninjau lokasi teluk nilam dan sungai nibung mekar jati, ternyata lokasi di sana tidak bisa di tempuh dengan jalur darat ya terpaksa kami mengunakan jalur air, setelah berunding akhirnya kami sewa speed boat, untung saja nahkhoda speed botanya masih sebaya jadi lebih rileks dan bisa di ajak canda, kami melakukan menempuh 2.5 jam perjalannan di air,, uh asik juga naik sped boat di kuala tungkal,,, hehe
Ternyata perjalanan ke kuala tungkal sangat mengasikkan juga, dan penuh tersimpan memori yang sangat mengesankan,,,
0 komentar:
Post a Comment