Menjelang Malam Minggu Di Jambi

Jambi di malam minggu riuh dengan kesibukan para remaja putra maupun putri. Alhasil jalanan tumpah riuh dengan Motor yang saling sikut. Mobil pribadi yang memburu waktu tak tahu diri, hingga mobil angkot yang menyerobot jalanan. Sungguh suasana yang tidak asing lagi di mata ku, sampai sekarang aku masih ngak tau siapa yang salah dalam berburu aktivitas, Ah, sudahlah, lupakan saja soal kesibukan jalanan di malam minggu. Berdebat tak ada guna, tiada hasil jua.

Sore sabtu itu, seperti biasa aku menjalankan tugasku untuk menyuci motor butut kesayanganku, ya dengan motor butut itulah salah satu saranan transports saya untuk menjalankan aktivitas. Walaupun butut aku memang menyukai motor tesebut, karena sampai saat ini belum pernah mogok di jalan, mungkin motorku setia kali ya sama aku, maka dari itu, setiap satu bulan sekali motor tersebut ku bawa ke bengkel untuk di servis.

Sedang asyik-asyiknya aku menyuci motor, tiba-tiba terdengar suara...

“ Yudi...rajin amat, jalan-jalan yuks mumpung malam minggu…?? ” Kulihat teman Sekolah ku dulu, ***** dan seorang cewek yang tidak lain adalah pacarnya dengan kendaraan sepeda motor sports keren menyapaku.

” Owh *******, iya neh seperti biasa...mau kemana sore-sore gini ntar lagi mau manggrib? Jawabku sambil sedikit memainkan selang air, menunjukkan kegiatanku.

” Mau jalan –jalan cari angin yud, ikut dak? ”

” lanjut lah, tengok sendiri kan...aku lagi maenan air neh, hehehe ”

” Oke, tinggal dulu yah...jangan diminum tuh air. xixixi ” ***** pamit sambil tertawa kecil, sementara si ****** meng-anggukan kepalanya sebagai isyarat kalo dia juga izin pergi.

” Siipp, TT DJ ya..”

Percakapan kami terhenti sampai disitu. Tidak berapa lama mereka menghilang dari penglihatanku.

Melihat mereka berdua ( ****dan ****) mengingatkanku beberapa tahun yang lalu, saat-saat aku masih tinggal bersama orang tuaku menggeluti dan menikmati indahnya malam minggu yang di mulai sore hari sampai lupa waktu maggrib. Sebelum akhirnya aku sadar, bahwa indahnya pacaran dan menjelang malam minggu yang aku rasakan itu ternyata hanyalah JEBAKAN SYETAN yang terkutuk, yang senantiasa mengajak manusia dijadikan temannya di Neraka nanti. Na’udzubillah....

Ternyata dulu aku telah membuat para Iblis itu menari-nari dan berpesta pora karena langkah yang sangat kunikmati, sampai –sampai melupakan waktu magrib. Yang aku tahu hanyalah indahnya jalan-jalan bersama seorang cewe’. Melihat teman-teman yang punya pacar dengan mesranya jalan-jalan, sambil berpelukan diatas sepeda motor, 

Aku ingat persis pada bebarapa tahun silam saat orang tuaku memberikan perkataan yang sangat menyentuh hatiku, yang sampai saat ini masih ku ingat betul, Perkataan dan Nasehat orangtuaku terhadap diriku.

“ Yud,,, Hewan – hewan yang aktivitasnya di siang hari saja kalau magrib dia tahu betul untuk cepat pulang kekandangnya”

Sebenarnya sih Kata kata asal tapi sangat menyentuh hatiku,, semenjak itulah aku ngak mau lagi mengorbakan waktu magrib hanya untuk hal-hal yang tidak berguna. Aku sangat menghormati waktu jika malam menjelang. Dan aku mendapat sedikit gambaran tentang Adab Menjelang Waktu Magrib atau Malam Hari

إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ -أَوْ أَمْسَيْتُمْ- فَكُفُّوْا صِبْيَانَكُمْ؛ فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ تَنْتَشِرُ حِيْنَئِذٍ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنَ اللَّيْلِ فَخَلُّوْهُمْ، وَأَغْلِقُوا اْلأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ؛ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا، وَأَوْكُوْا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ، وَخَمِّرُوْا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ، وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوْا عَلَيْهَا شَيْئًا،

وَأَطْفِئُوْا مَصَابِيْحَكُمْ

267. “Jika malam menjelang atau kamu masuk pada sore hari, tahanlah anak anak kecil kamu. Karena syaiton bertebaran pada waktu itu, dan Apabila malam telah terlewati sesaat, maka biarkanlah mereka, Kuncilah pintu-pintu dan sebut nama Allah (membaca: Basmillaah), karena Sesungguhnya setan tidak membuka pintu yang terkunci. Tutuplah tempat tempat air kalian ( qirbah) dan sebutlah nama Allah. Tutuplah bejana bejana kalian dan sebutlah nama Allah, meskipun kalian meletakan sesuatu yang melintang diatasnya. Dan padamkan lampu-lampumu kalian.” [288] Hadits Riwayat Al-Bukhari dengan Fathul Bari 10/88, Muslim 3/1595.

Penjelasan:

Hadits mengandung bebagai kebaikan dan adab yang lengkap untuk kemaslahatan dunia dan akherat. Maka dalam hal ini Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam memerintahkan beberapa adab yang semoga shalawat dan salam serta berkah senantiasa tercurah atas Nabi kita Muhammad beserta keluiarga dan para sahabatnya sekalian.