Blog Jambi Informasi jambi by a - One

Selayang Pandang

My photo
Sikapur Sirih ~ Selamat datang di Blog Informasi Jambi dari Yudi a-One. Sebelumnya Saya mau ngucapin banyak-banyak terima kasih pada kalian semua yang sudah ngunjungin blog saya ini. Blog ini saya buat dengan upaya untuk memuat segala sesuatu tentang Informasi Provinsi Jambi, yang mungkin kalian ada yang belum tahu, terutama buat sahabat dari luar provinsi jambi, dalam bentuk tulisan. Tak lupa pula rasa syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena saya telah diridhoi kemampuan, kesehatan dan kelebihan oleh-Nya untuk dapat terus menjalankan hidup ini, mengembangkan ilmu yang saya punya, dan juga kesempatan untuk dapat membagikan informasi yang ada di jambi dan sedikit catatan atau pun coretan sampah tentang diriku dalam blog kecil nan sederhana ini. Semoga semua hal yang sudah saya muat di blog Informasi Jambi ini, bisa bermanfaat bagi kita semua.

Blog

7/14/10

Danau Kaco yang mengeluarkan cahaya

Danau Kaco KerinciDanau Kaco Kerinci, kali ini Informasi Jambi masih menyuguhkan wilayah kabupaten paling barat di Provinsi Jambi, yang dianugrahi dengan keindahan alam yang tiada duanya. Tidak salah jika Kabupaten Kerinci diberi gelar Bumi Segepal Tanah Surga yang Tercampak ke Bumi.

Satu di antara keindahan alam yang dimiliki Kabupaten Kerinci adalah Danau Kaca, atau dalam bahasa jambi Danau Kaco, yang terletak dalam Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Danau yang memiliki luas sekitar 30x30 meter ini, memiliki kedalaman yang masih misteri .

Meskipun memiliki kedalaman air yang tidak terukur, namun dasar Danau Kaco bisa terlihat dengan jelas. Ini karena warna air yang bening dan jernih serta tempat ribuan ikan semah berkembang biak.

Menurut cerita warga setempat dan beberapa orang anggota pecinta alam yang pernah berkunjung ke danau tersebut, ikan yang ada di dalam danau hanya bisa ditangkap dengan menggunakan pancing.

Jika hanya menggunakan peralatan lain jangan harap bisa mendapatkan ikan. Pernah ada warga setempat yang memasang jaring untuk menangkap ikan semah di dalam danau, namun tak satu pun ikan didapat.

Menariknya lagi, bagi pemancing yang ingin memancing di Danau Kaco, mereka harus memiliki niat yang baik. Jika tidak, maka orang itu tidak akan mendapat ikan. Selain itu, jumlah tangkapan juga tergantung pada niat pemancing.

"Jika pemancing niatnya mau ikan lima ekor, maka ikan yang didapatkan saat memancing hanya lima ekor saja. Kalaupun dapat ikan lebih banyak, maka ikan yang didapat bukan ikan semah, namun ikan lele yang sebenarnya tidak pernah terlihat dari permukaan danau," ujar Sofa, pecinta alam yang sudah beberapa kali mengunjungi danau tersebut.

Selain itu, Danau Kaco juga mengeluarkan cahaya yang terang terutama pada saat bulan purnama. "Jika berkemah di Danau Kaco, apalagi saat bulan purnama, maka pengunjung tidak membutuhkan penerangan, karena air danau mengeluarkan cahaya yang cukup terang. Jika dilihat dari kejauhan, cahayanya terlihat seperti lampu yang diarahkan ke langit," katanya.

Danau Kaco Kerinci


Cerita rakyat
Menurut kepercayaan warga setempat, cahaya yang dikeluarkan dari dasar Danau Kaco, merupakan cahaya intan yang tersimpan di dasar air. Intan tersebut, dulunya disimpan oleh Raja Gagak, yang berkuasa saat itu.

"Menurut cerita sesepuh desa, intan yang disimpan raja gagak di dasar Danau Kaco adalah intan dan emas titipan yang merupakan ikatan janji pangeran-pangeran yang ingin melamar putri Raja Gagak yang bernama Putri Napal Melintang. Semua lamaran anak raja yang ada di Kerinci diterima Raja Gagak, akhirnya ia kebingungan menerima yang mana," jelas warga Kecamatan Gunung Raya, Jon Hendri.

Putri Napal Melintang sendiri kata Jon Hendri, dikenal memiliki wajah yang sangat cantik, sehingga ia disukai oleh pemuda yang ada pada zaman itu. Bahkan karena kecantikannya ia juga dicintai ayahnya sendiri.

"Raja Gagak membawa lari putrinya beserta perhiasan emas dan intan yang dititipkan oleh para pangeran sebagai tanda janji, dan menyimpan emas dan intan tersebut di dasar danau," tambah Jon.

Sampai saat ini kata Jon Hendri, warga Kecamatan Gunung Raya, masih mempercayai intan tersebut masih tersimpan di dasar danau. Beberapa tahun lalu, sempat ada warga yang ingin mencoba mengeringkan air Danau Kaco, namun nasib naas dialami warga itu. Ia meninggal karena sakit yang tak kunjung sembuh.

"Percobaan pengambilan intan di dasar Danau Kaco ini, telah menbuat pria bernama Lisyuar Yusuf warga Koto Payang meninggal dunia. Sejak itu tidak ada lagi warga yang berani mengganggu intan yang ada di dasar danau," sebut Jon Hendri.
Jalan kaki 4 jam

Untuk bisa sampai ke Danau Kaco, pengunjung harus berjalan kaki selama empat jam dari Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, melintasi kawasan TNKS. Selama di perjalanan, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang masih sangat asri karena dilindungi oleh warga setempat.

Namun bagi yang membawa kendaraan pribadi, mereka bisa menghemat waktu satu jam. Kendaraan hanya bisa masuk sampai ke Benteng Depati Parbo, pahlawan Kerinci yang namanya sangat terkenal. Selanjutnya perjalanan bisa dengan berjalan kaki.

"Sebelum memasuki kawasan Danau Kaco, jangan lupa meminta izin terlebih dahulu pada orang adat setempat. Menurut pengakuan orang adat, kawasan Danau Kaco merupakan wilayah mereka," tambah seorang anggota pecinta alam kepada Tribun.
Keunikan lain

Keunikan Dano Kaco bisa dikatakan sebagai bagian 15 danau di seluruh dunia yang memiliki kekhasan berbeda. Diantaranya adalah Danau Kalimutu yang memiliki warna-warna menakjubkan di Pulau Flores. Inilah danau satu-satunya di dunia yang warnanya bisa berubah-ubah setiap saat.

Secara ilmiah, perubahan warna air sejumlah danau di dunia disebabkan banyak hal. Di antaranya dipengaruhi oleh kandungan mineral, jenis lumut, dan batu-batuan di dalam kawah tersebut. Selain itu, perubahan warna air danau juga sebagai dampak dari proses unsur kimia tanah. Hal ini merupakan bagian dari aktivitas gunung api.

Menurut pengamatan Kepala Balai Taman Nasional, Gatot Soebiantoro, berdasarkan riset Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi warna sebuah danau berwarna merah karena memiliki kandungan besi yang tinggi. Sementara berwarna danau biru karena terdapat tekanan gas yang sangat tinggi.

Danau lain yang tak kalah menakjubkan adalah danau di Wucai Chi, Cina. Air di danau ini memiliki keunikan berbeda, karena memiliki lima warna yakni hijau, putih susu, biru, torquoise, dan kuning sekaligus. Karenanya dikenal dengan sebutan danau lima warna, terletak di Jiuzhaugou, Sichuan.

Danau ini terkenal juga dengan sebutan danau kristal karena airnya amat bersih dan bening. Karena uniknya, maka Unesco memasukkannya sebagai salah satu dalam koleksi warisan dunia.



Dikutip dari sumber: tribun jambi

3 komentar:

Sayo Orang Jambi said...

Hai ..Yudi salam kenal aja buat anda saya baru belajar buat blog'S ni,jadi saya sanggat senang tentang artikel anda yang mempromosikan budaya daerah kita sendiri khususnya Propinsi Jambi yang tercinta ini.semoga kita bisa menjadi sahabat bloger yang baik dan saling menjaga keutuhan adat istiadat kita.yang tak lekang oleh hujan dan lapuk oleh panas. wassalam(Putra Casiro Batang Asai)

Yudi Kurniawan (a-One) said...

Dedy Casiro>>> Makasih Buat Mas dedy telah sudi berkunjung ke blog kecil saya, saya senang sekali menggangkat info jambi, oiya mas orang batang asai ya,, salam kenal buat orang muaro talang dan simpang narso, saya dah lama banget ngak kenasana lagi,, sukses terus buat blognya mas,,,

Kerinci Google said...

salam kenal jugo omm

Post a Comment

Like Facebook