
Huh,,, mau dimulai dari mana ya,,, hehehe, bingung ni,,, aku pingin banget nulis sedikit, tapi aku bukan sorang penulis,,,yang bisa membuat tulisan menjadi syair nan indah yang bisa buat semua orang terlena untuk hanyut didalamnya,,,
Aku nulis hanya sekedar untuk sharing saja ke sobat semuanya, yang mungkin ngak sengaja mebaca sedikit coretan ku yang ngak ada artinya ini…Karena adanya gejolak desiran di hatiku yang ingin sekali ku tumpahkan di blog kecil ini,
Aku sering memikirkan ibu ku, karena tangannya tak pernah lelah berharap untukku dalam setiap do’a yang di papanjatkan dalam mengiringiku dalam menjalani setiap kehidupanku…
Tapi bagaimana dengan ayah ?
Mungkin karena ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanku, tapi aku ngak tau, jika ternyata ayah-lah yang mengingatkan ibu untuk menelponku?
Mungkin dulu sewaktu aku kecil, ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi aku ngak tau, bahwa sepulang ayah bekerja dan dengan wajah lelah ayah selalu menanyakan pada ibu tentang kabarku dan apa yang ku lakukan seharian?
Pada saat diriku masih seorang anak kecil……
ayah biasanya mengajari aku naik sepeda. Dan setelah ayah mengganggapku bisa, ayah akan melepaskan roda bantu di sepedaku…Kemudian ibu bilang : “Jangan dulu ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,Ibu takut dia terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah aku?
Bahwa ayah dengan yakin akan membiarkanku, menatapku, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu anak kecilnya PASTI BISA.
Ayah, kalau boleh aku bercerita tentang keadaan diriku . aku tau ayah selalu mengkwatirkan keadaanku,
Tahukah Yah, tiap pagi aku menunggu indahnya matahari terbit. Agar bisa membangkitkan semangatku dalam menatap indahnya hidup ini, ayah aku sadar sekarang aku bukan anak kecil lagi, walau aku terlalu keras dengan pendirianku bukan berati aku tidak mengindahkan perkataan ayah,, ayah aku sanagat kagum dengan engkau yang selalu memberi aku semangat, dalam hidup ini,
Aku ingat pada saat aku menangis merengek meminta mainan yang baru, ibu menatapku iba.
Tetapi ayah akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Aku baru sadar itu dilakukan ayah, karena ayah tidak ingin aku menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Aku sekarang termenung di sudut ruangan memikirkan ayah, aku tahu ayah dulu seorang yang becukupan, yang di limangi harta, walau sekarang harta itu ngak ada lagi, namun ayah tetap semangat untuk bisa untuk bertanggung jawab menghidupi kami sekeluarga dengan jerih payah keringat yang bercucuran agar kami mendapatkan ilmu pendidikan dan agama yang baik, agar kelak kami jangan seperti ayah,, yang terlena di limpahkan harta yang berlebih,,,
Yah aku juga tau yah, ayah selalu mengkwatirkan ku, karena aku sekarang mulai bergelut di bidang yang sama seperti ayah dulu, mungkin yang dibilang orang awam pekerjaan yang sering berpoya – poya dalam kerasnya menjalakan pekerjaan, yah dunia kontraktor ngak seperti yang ayah kira seperti halnya ayah dulu, aku selalu menjaga diri untuk tidak terlibat dalam dunia seperti itu, aku tau yah, ayah selalu menasehatiku agar aku selalu focus pada kuliah ku dulu, walau ayah mengatakan ayah masih sanggup untuk membiayaiku, tapi aku tidak mau menambahkan beban ayah lagi, cukup la aku dah tersenyum melihat keberhasilan ayah dam mendidik ayuk dan kakak sampai wisuda di perguruan tinggi,
Aku ngak mau lagi disaat aku butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanku, ayah orang pertama yang mengerutkan kening
Aku tau ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar aku bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ayah Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanku. .Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “AKU BISA” dalam segala hal…
Maksih Ya yah…..
8 komentar:
wah keren banget ya sob,,, salam kenal sob,,, tulisannya ok banget,,,,
o iya jangan lupa bantuin teman kita vote ya sob, asal jambi,
http://www.myponds.net/wajahmumengalihkanduniaku/profile-page/3973
wah top abis deh sobat,,,,,,,,,,,,
salam sukses sobat............
mantap.
saya suka yang ini
Tetapi ayah akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Aku baru sadar itu dilakukan ayah, karena ayah tidak ingin aku menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Ok banget Nih Atikelnya mas....sukses selalu gan...di tunggu postingan selanjutnya...
kunjungan pertama , dan baca posting yng seru
Mantapphh bangettt!!! keep blogging ya broo
Bagus bgt postingnya.. Saya terharu..
mampir ke blog saya juga ya.. "Ayah tersayang di surga" www.cb100ahong.blogspot.com/2012/02/ayah-tersayang-di-surga.html makasih..
Post a Comment