Kabupaten Batang Hari terletak di tengah-tengah Propinsi Jambi dengan luas wilayah 5.180,35 km2. Kabupaten Batanghari secara geografis terletak pada posisi 1 º 15 'lintang selatan sampai dengan 2 º 2' Lintang Selatan dan antara 102 º 30 'bujur timur menjadi 104 º 30' bujur timur. Provinsi terletak dalam lingkup Kabupaten Batang Hari di provinsi wilayah tengah dan wilayah berbukit.
Kabupaten ini pada akhir tahun 2000 memiliki populasi 191.727 jiwa. Dilihat dari struktur umur, sekitar 60,19 persen dari penduduk usia produktif dan sisanya 39,81% orang tua, dan anak-anak yang memerlukan sentuhan investasi untuk membuat mereka generasi berkualitas di masa depan. Penduduk di daerah ini terdiri dari berbagai sukiu seperti: Melayu, Jawa, Sunda, Batak, Minang, Cina, dan suku-suku lain yang jumlahnya relatif kecil.
Didasarkan pada lokasi geografis yang berbatasan dengan Kabupaten Batang Hari:
1. Tanjung Utara berbatasan dengan Kabupaten Jabung Barat.
2. Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Sumatera Selatan.
3. Sisi timur berbatasan dengan Kabupaten Muaro Jambi.
4. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tebo.
Wilayah administratif Kabupaten Batang Hari terdiri dari 8 (delapan) kabupaten, termasuk 13 (dua belas) kelurahan dan 96 (sembilan puluh satu) desa dengan berbagai perkembangan yang berbeda, baik karena potensi geografis, sumber daya alam, sumber daya manusia serta pembangunan infrastruktur di setiap distrik dan antar kabupaten. Dilihat dari aspek geografis, kabupaten ini memiliki lokasi strategis karena lalu lintas yang menghubungkan kawasan barat sumatera. Sesuai dengan UU No 45 Dalam tahun 1999, Kabupaten Batanghari dibagi menjadi 2 (dua) kabupaten di Kabupaten Batanghari BULIAN Ibukota Muara Jambi dan Kabupaten Muaro dengan Modal Sengeti.
Kabupaten Batanghari pada umumnya adalah daerah berbukit dengan ketinggian berkisar antara 11 - 500 m di atas permukaan laut.
Sebagian besar Kabupaten Batanghari di Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan Sungai Batanghari kebanjiran rawa sepanjang tahun. Dalam geomorfologis Kabupaten Batang Hari adalah daerah yang mempunyai kemiringan landai berkisar dari 0 hingga 8 persen (92,28 persen).
Kecamatan yang terletak di hulu Sungai Batang daerah cenderung lebih bergelombang dibandingkan daerah hilir. Corrugated wilayah yang terletak di Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten dan Kecamatan MERSAM Maro Sebo Ilir. TEMBESI Muara, Muara BULIAN, Kabupaten dan Kecamatan Bajubang PEMAYUNG memiliki topografi yang cenderung lebih datar / miring, sedangkan wilayah dengan topografi miring di daerah Kabupaten Batang Hari hampir tidak ada.
Kabupaten Batanghari beriklim tropis dengan suhu berkisar antara 20-30 derajat Celcius. Hasil diamati di 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan bahwa jumlah rata-rata curah hujan per tahun berkisar 2.264,6-2.976,4 mm dengan kelembaban antara 62,66-84,55 persen dan penyinaran berkisar antara 89,3-133,9 persen. Curah hujan di Kabupaten Batanghari selama tahun 2004 adalah sebesar 2398,3 mm dengan jumlah hari hujan 176 hari. Rata-rata curah hujan bulanan berkisar antara 199,9 mm sedangkan bulanan rata-rata jumlah hari hujan adalah 14 hari.
Kabupaten Batanghari dilalui oleh dua sungai besar yaitu Sungai Batang dan Batang TEMBESI. Beberapa sungai lainnya yang relatif besar termasuk Dangun Sungai Bangko, Sungai Kayu Aro, Sungai Rengas, Sungai Cincin, Kejasung Great River, Sungai perangkap. Selain sungai-sungai besar ada juga beberapa sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Sungai Singoan, Sungai Bernai, Sungai MERSAM, BULIAN Sungai, Sungai Kandang, Sungai Aur, dan Sungai Bacang lain - lain.
Kondisi geologi dan struktur tanah yang ditemukan di Kabupaten Batanghari meliputi wilayah didominasi oleh 283.986 ha Neogin diikuti oleh daerah endapan tufa 171.662 ha dan 84.472 ha Vulkan.
Penyebaran tipe struktur terkonsentrasi di wilayah Neogin kecamatan Maro Sebo Ulu yang meliputi 74.660 ha, atau 26,29 persen, meliputi sebagian Kecamatan PEMAYUNG 53.822 ha atau 18,95 persen dan wilayah Kabupaten MERSAM 43.353 ha atau 15,26 persen. Untuk jenis sedimen tersebar hampir merata di setiap kabupaten, sementara tufa Vulcan Sub terkonsentrasi pada area seluas 32.247 XXIV batin Ha atau 38,17 persen dan sisanya tersebar di hampir semua kabupaten.
Struktur negara tanah di Kabupaten Batanghari terdiri dari 2 (dua) jenis tanah, yaitu tanah aluvial dan merah-kuning padsolik. Jenis tanah aluvial di sekitar sungai Batanghari dan Sungai Batang TEMBESI.
0 komentar:
Post a Comment