Sejak menjadi karyawan di salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa konstruksi menjadikan sebuah pengelaman baru , kenangan saya kerap melayang pada sebuah jembatan yang di bangun Pemda Kab. Tebo dan di kerjakan oleh Perusahan tempat saya bekerja yang juga Joint Operation sama perusahan BUMN. Sekitar 3 tahun silam, di Kabupaten Tebo. Pengalaman yang tak terlupakan dan senantiasa menjadi memori indah yang membuat saya tersenyum sendiri bahkan tertawa kecil saat mengenangnya.
Sebenarnya saya bukan bagian dari personil dalam megerjakan jembatan tebo II, Namun saya di tugasi oleh sebuah perusahan tempat saya bekerja dalam sebuah jembatan convensional kecil dalam satu kab. Yang sama, untuk mengurusi administrasi teknik kami dalam satu lembaga institusi. Alhasil dalam setiap kali saya di tugasi ke lokasi proyek pasti saya menyempatkan diri untuk datang dan melihat pengerjaan Jembatan Tebo II.
Biasanya dalam melakukan tugas kantor saya telah di beri oprasional perjalanan maupun penginapan, namun oprasional penginapan ngak saya gunakan semestinya, karena saya lebih memilih menginap di lokasi proyek karena di situ walaupun di tengah-tengah hutan tapi banyak teman satu kantor dan teman dari Perusahan BUMN, yang bisa bebagi cerita pengelaman, ilmu dan dll, pokoknya seru walau mesti paginya saya harus melakukan perjalanan jauh sekitar 40 Km ke tempat instasi terkait untuk menyelesaikan administrasi teknik.
O, iya Jembatan Tebo II ini dibangun melalui tiga tahun anggaran (multi years) yaitu ta. 2007, 2008 dan 2009 dimana seluruh dana pembangunan Jembatan Tebo II ini berasal dari APBD kabupaten Tebo dengan total biaya pembangunan berjumlah Rp 49.926.000.000,-.
Secara teknis jembatan ini menggunakan konstruksi rangka baja dengan 4 bentangan, yang panjang bentang keseluruhannya 220 meter. Pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang baja dengan diameter 50 cm, yang pemancangan tiang pertamanya dilakukan oleh Pangdam II Sriwijaya pada tanggal 13 November 2007 dan selesai tepat waktu pada tanggal 24 Desember 2008.
Halah dasar anak teknik kok malah ngomong Spesifikasi Jembatan Hehe,,, Maaf memberi informasi Jembatan Tebo II saja,,
Pekenalan awal saya dengan seseorang dimulai ketika saya sedang melakukan koreksi administrasi jembatan convensional di instasi tekait, di situlah mulai saya berkenalan dengan seseorang (namanya ngak usah di sebuta ya ) Biasanya, hampir dalam setiap pengurusan saya bolak-balik kesetiap ruangan seperti orang sibuk sendiri, hehe padahal biar emang kelihatan dibuat sibuk, Saya masih ingat betul di lantai bawah instasi tersebut saya bediri seperti orang linglung, kerena hari mulai sore, kebetulan pekerjaan saya masih belum selsesai jadi saya berpikiran bakalan menempuh perjalannan jauh lagi besok karena saya harus nginap di lokasi proyek,,, spintas di depan saya seorang wanita yang menurut saya cukup menawan, yang memberikan sesuatu pancaran aneh bagi saya,, entah ini naluriku sebagai lelaki remaja atau hanya kebetulan saja, saya langsung memberanikan diri untuk menyapa “ udah mau pulang ya mbak” iya lagi nunggu jemputan, katanya,, o,, jawab saya,, namun saya tidak memberanikan diri lagi untuk bertanya berikutnya entah apa yang membuat saya tidak sanggup untuk mengeluarkan kata-kata lagi, serasa bibir ini terkunci untuk mengeluarkan satu patah kata pun, aneh,
Haripun mulai semakin sore, saya langsung pulang ke lokasi proyek jembatan tebo II, takut gelap karena saya masih asing di kabupaten ini, maklum untuk menuju lokasi jembatan tebo II masih melintasi hutan dan perkebunan rakyat, tentu saja jalanan sepi dan sunyi,
Dalam perjalanan saya masih teringat terus dengan wanita yang saya sapa tadi, kok saya kepikiran terus apa saya suka ya, uh saya mencoba membuang persaan itu tapi tetap saja hadir di dalam pikiran saya,,,apa benar saya tertarik ya??
Ahirnya setelah melakukan perjalanan sekitar satu jam saya sampai di Jembatan Tebo II, dengan persaan yang campur aduk, walau kerjaan belum kelar tapi hati serasa senang,, di lokasi jembatan, pas di pintu masuk lokasi pembuatan jembatan dua pria bertubuh kekar, ya itu, satu satpam dengan kumis yang melintang dan brimob yang bertubuh kekar. o iya lokasi pengerjaan jembatan pada saat itu di buat pagar keliling mengunakan Plat seng, dan di depan di jaga oleh 1 satpam dan 2 brimob, itu di maksud untuk menjaga lokasi proyek, maklum di lokasi banyak barang penting untuk menunjang pembuatan jembatan tersebut.
Langsung saja satpam membukakan pintu masuk,, dan bertanya ?
“ Baru pulang mas yudi?
“iya pak”,
keliatan capek banget? Satpam itu sambil basa basi,,
“saya cuman menjawab dengan senyuman”, padahal saya pada saat itu, lagi senang maklum baru ketemu seseorang yang saya belum kenal, tapi sersa kenal dekat,, jadi bawaan senyum-senyum terus, hehe. (Sambung ke part 2 ya)
1 komentar:
Saya sangat mendukung telah dibangun jembatan di kab tebo, tapi sepertinnya kurang tepat kalau jembatan itu di bangun didaerah situ..
Post a Comment