Jambi News ~ Tak ada yang istimewa di Kota Jambi, Sabtu (19/6) ini. Warga tetap beraktivitas seperti biasany. Lalu lintas terlihat ramai dan toko-toko tetap buka. Padahal, hari ini dilaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi periode 2010-2015.
Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh pelosok Jambi juga terlihat apa adanya. Tidak ada tenda khusus yang menarik. Warga hanya memamfaatkan ruang sekolah atau emperan toko untuk jadi tempat TPS. Di sejumlah TPS juga tidak tampak antrean warga untuk menggunakan hak suara. Bahkan, sejumlah kursi yang disediakan terlihat kosong.
Sejumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menyebutkan, hingga siang ini, warga yang menggunakan hak suaranya tak sampai 50 persen. Di TPS IX Simpang Empat Sipin, misalnya. Dari 210 pemilih yang terdaftar, baru sekitar 95 orang yang menggunakan hak pilihnya.
Menurut pengamat politik Jambi, Doni Pasaribu, fenomena banyaknya golput atau golongan putih karena masyarakat Jambi lebih cendrung memikirkan sesuatu dalam jangka pendek. Artinya, kata Doni, mereka tak peduli dengan program yang ditawarkan para calon karena pengaruhnya tidak langsung kepada masyarakat.
Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi ada empat pasangan calon yang maju. Semuanya adalah bupati. Mereka adalah Zulfikar Ahmad (Bupati Bungo) berpasangan dengan Ami Taher, Hasan Basri Agus (Bupati Sarolangun) dan Fahrori Umar, pasangan Madjid Muas (Bupati Tebo)-Abdullah Hich (Bupati Tanjung Jabung Timur), serta Syafrial (Bupati Tanjung Jabung Barat)- Agus Setyonegoro. Sementara jumlah pemiih yang terdaftar sebanyak 2,2 juta pemilih dan tersebar di 11 kabupaten serta kota dalam Provinsi Jambi.(BOG)
Liputan6.com
0 komentar:
Post a Comment