Jambi News ~ Empat warga Tango Rajo Ilir yang berniat mancing di Sungai Pengabuan Kualatungkal dikagetkan setelah mata pancingnya disikat dua ikan pari yang beratnya masing-masing sekitar 70 Kg.
Menteng, Hamdani, Gunadi, dan Udin terhenyak saat mata pancing Gunadi dimakan. Mereka merasa penasaran saat hentakan kuat menarik tali pancingnya.
Semula ia ingin mengangkat pancingnya namun tenaganya tak sebanding dengan kuatnya tarikan dari dalam air. Ia pun memanggil tiga rekannya yang juga lagi asyik memancing. Lagi-lagi, tambahan tenaga dari tiga rekannya juga tidak kuasa menarik ikan yang memakan umpan pancing Gunadi.
Bahkan yang lebih gawat, perahu pompong seberat 6 ton yang ditumpang keempat pemancing ini malah diseret ikan sejauh 500 meter. Keempat pemancing mulai panik karena laju perahu tak terkendali. Mereka cemas jika tarikan kuat ikan dapat menenggelamkan perahu. Tidak mau mengambil resiko, mereka kemudian mengikuti tarikan ikan pari, demi menjaga tali pancing tidak terputus. Bahkan akibat hentakan kuat, pompong nyaris terbalik.
"Kami tarik empat orang, tapi tidak kuat, bahkan pompong kami juga diseret sampai jauh. Tapi takut putus, makanya kami ulur dan biarkan diseret,” katanya
Laju pompong akhirnya terhenti, setelah ikan kehabisan tenaga. Dengan sigap, tali pancing digulung. Betapa terkejut keempatnya setelah mendapatkan pancing mereka dimakan ikan pari berukuran besar. Ikan pun lantas dimasukkan ke perahu.
Sesampainya di darat, berduyun-duyun warga Tanggo Rajo Ilir menyaksikan ikan pari. Maklum saja, walau ratusan warga Kuala Tungkal yang memiliki hobi memancing, baru kali ini, ikan pari berukuran besar termakan umpan pancing. Butuh empat orang untuk mengangkat kedua ekor pari tersebut.
Sebelumnya tidak pernah dapat pari sebesar dan seberat ini. Ini pecah rekor. Memang pernah dapat pari, tapi tidak seberat ini. Kami memecahkan rekor,” tambah Menteng sembari tertawa.
Warga sekitar juga tidak ketinggalan untuk mengabadikan ikan pari, melalui kamera handphone sembari berfoto di antara pari yang sudah tidak bernyawa lagi. Usai penangkapan, satu ikan pari mengeluarkan sebanyak lima anak dengan masing-masing berat lima kilogram. Sementara, dua pari raksasa di jual ke penampungan ikan dengan kisaran harga Rp 7500/kg.
"Kami akan jual, karena tidak ada yang mau makan, ya hitung-hitung sebagian uangnya untuk diwakafkan,” kata Gunadi sembari tersenyum. (man)
Sumber; Kompas Com
0 komentar:
Post a Comment